Text
Menjalari Tubuhmu di Pundak Waktu
menikmati puisi tak ubahnya menyaring makna. setiap tamsil, riwayat, kesenian, kerinduan atau luka yang terus menetes adalah beberapa bagian yang membuka sisi lain dari puisi ini.
1529 | SR 811 RUH m c.1 | My Library (H-6) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain